Allahumma inni zholamtu
nafsii zhulman katsiiran wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfirlii
maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim“
(ya Allah, sungguh aku
telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak
ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali engkau, maka itu ampunilah aku
dengan suatu pengampunan dari sisi-mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau
maha pengampun lagi maha penyayang,” (HR Muttafaqun alaihi)
Aku memang dikenal oleh
banyak orang sebagai orang yang baik, soleha, dan pendiam. Tetapi mereka tidak
pernah tau apa sebenarnya yang tersimpan di dalam diri ini, terkadang di
keheningan malam aku terbangun seperti ada yang membangunkan aku, tetapi tidak
berwujud dan entah siapa atau apa itu. Aku merasa aku ini telah di tutupi
topeng yang benar benar menutup keburukan bahkan kejahatan aku.
Sungguh aku hanyalah
seorang muslimah yang terlalu banyak dosa, bahkan ditimbuni reruntuhan dosa –
dosa yang disengaja atau pun tidak disengaja, semua orang pasti pernah merasa
sendiri, aku pun begitu hanya bayangan hitam yang selalu setia menemaniku. Aku
pernah marah dengan diri ku sendiri bahkan dengan Allah sampai sampai aku
melupakan semua apa yang ada di dunia maupun akhirat saat itu di kepalaku hanya
ada kekosongan dan berharap aku tidur selamanya tanpa di bangkitkan kembali. Meskipun
aku tahu dan percaya bahwa setelah sanjiwara yang panjang ini akan ada siksaan
di kubur dan pasti akan di bangkitkan ketika siksaan itu telah usai dan
sanjiwara – sanjiwara ini sudah berakhir.
Bukan
hanya itu, bahkan sampai saat ini aku masih jarang bersyukur dengan kondisi
fisikku ini, aku sulit mengendalikan diriku untuk tidak membicarakan orang
lain, walaupun itu yang memulai bukan aku, kenapa sungguh sulit untuk tidak
melakukan itu, sementara kaum laki laki sangat tidak suka melakukannya, entah
kapan aku bisa menghentikan keburukan itu, terkadang aku sengaja tidak
berkumpul dengan teman – temanku hanya tidak ingin membicarakan orang lain.
Mungkin setelah sekolah ku ini usai aku akan benar benar bertaubat, dan tidak
akan bergunjing lagi.
Aku
masih sulit menutup aurat ku secara keseluruhan dan benar benar tertutup
seperti permpuan lain, mungkin aku selalu mencari apa yang kurang sempurna
meskipun setelah aku menemukannya tidak ada perubahan secara keseluruhan.
Allah
aku masih membutuhkan wahyumu, masih membutuhkan petunjukmu, masih membutuhkan
cahayamu, bahkan masih membutuhkan jalanmu. Maaf kan lah aku atas segala dosa
yang telah aku perbuat, aku selalu berusaha menjadi orang yang diam agar ketika
berbicara tidak menyakiti hati orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar