Jumat, 07 Oktober 2011

Pelaratan Memasak

Alat pengukur atau penimbang
1. Gelas ukur
(terbuat dari akrilik) Dipakai untuk menakar bahan cair tapi terbuat dari gelas tahan panas.

2. Cangkir ukur (measuring cup)
dipakai untuk menakar bahan kering, terbuat dari akrilik. khusus untuk bahan kering

3. Timbangan digital.
Untuk menimbang bahan
4. Sendok ukur (measuring spoon)
dipakai untuk menakar bahan cair dan kering

5. thermometer adonan.
Gunanya untuk mengukur suhu adonan permen, coklat cair, adonan roti & pastry, dan adonan lainnya hingga suhu daging panggang.

Alat pemotong
1. Bread knife
Pisau yang khusus untuk roti dan kue disebut 'pisau roti' atau 'bread knife'. Pisau ini panjangnya antara 15 cm - 25 cm. Gagang pisaunya seperti pisau dapur biasa, ada yang dari besi, kayu atau plastik. Mata pisaunya tidak polos tetapi bergerigi agak kasar seperti gergaji.Gerigi pada mata pisau ini memberi hasil potongan yang licin, bagus dan tidak berantakan. Saat memotong juga tidak perlu ditekan lebih lama sudah memberi hasil yang rapi. Sedangkan jika memakai pisau biasa akan sulit. Karena tekstur roti biasanya kasar. Kue atau cake dengan aneka isian seperti buah kering atau kacang lebih mudah dipotong dengan pisau ini.
2. Slicer (mengiris/slicing)
Pisau panjang dan tipis digunakan untuk slicing. Dough cutter dan plastik scraper untuk mengeruk, memotong, mem-bersihkan sisa adonan padat atau makanan yang tertinggal pada per-mukaan datar seperti meja, nam-pan, loyang juga pada mangkuk. Bentuknya pipih panjang terbuat dari bahan sintetis yang lentur, juga tersedia dari bahan stainless. Scraper bisa ditemukan dalam berbagai bentuk seperti bergerigi, siku yang lancip atau siku tumpul.

3. Pastry wheel Cutter (Roda pemotong kue)
Roda pemotong kue (Pastry wheelcutter) untuk memotong/membagi adonan, gumpaste, marzipan yang sudah digiling. Alat ini mempunyai roda pemotong yang dapat bergerak maju mundur. Pinggiran roda pemotongnya ada yang berbentuk polos dan bergerigi. Ter-buat dari stainless steel.
4. Cake devider
Alat pembagi kue/adonan agar irisan memiliki sama besar, alat yang fleksibel dapat dirubah sesuai ukuran yang diinginkan.
5. Criossant cutter
Pemotong khusus adonan croissant yang sudah dipipihkan menjadi bentuk segitiga

Alat pencampur dan mengistirahatkan
1. Mixer
sudah sangat lazim digunakan. Dari kapasitasnya, kita mengenal jenis rumah tangga, besar dan untuk industri. rumah tangga umumnya mampu mengocok hingga 8 butir telur utuh. besar umumnya dileng-kapi dengan pengocok khusus berbentuk pedal untuk melem-butkan mentega/margarin, ke-ju, dan bahan-bahan setengah keras lainnya. Mixer besar memiliki motor yang lebih kuat, hingga mampu mengocok dalam waktu lebih singkat dan menguleni adonan roti. industri berkapasitas 5 kg ke atas, digunakan di bake-ry atau pabrik pastry untuk tujuan industri. Gunakan mixersesuai kapasitas masing-masing.
2. Balloon wisk
Untuk mengocok telur atau krim. Sarangnya terbuat dari kawat yang cukup tebal, berbentuk bundar atau lonjong. Pegangannya terbuat dari kayu, stanlisteel atau plastik, terse-dia dalam berbagai ukuran dari panjang 20 cm sampai dengan 50 cm. Setelah pemakaian rendam de-ngan larutan air sabun yang hangat, lalu disikat agar sisa-sisa kocokan tidak tertinggal.
3. Rubber spatula
Rubber spatula (pengeruk sisa ado-nan lunak) untuk mengumpulkan sisa-sisa adonan lunak. Sifatnya yang lentur membuatnya mudah mengeruk adonan hingga ke dasar mangkuk untuk menghindari terting-galnya adonan di dasar mangkuk, dan ‘membersihkan’ mangkuk dari sisa adonan hingga licin bersih. Pi-lih spatula yang lentur tapi kuat dan tidak mudah patah. Tangkainya panjang dan pipih, terbuat dari kayu atau plastik, yang lentur memudah-kan untuk digunakan sesuai dengan bentuk mangkuk, permukaan meja atau juga tersedia dari bahan stain-less ujungnya berbentuk pipih per-segi terbuat dari plastik atau karet
4. Meja kerja patiseri
Sebuah tempat yang datar sangat diperlukan untuk menguli,
meng-aduk dan membentuk adonan. Meja kerja yang terbuat dari marmer sa-ngat baik digunakan misalnya untuk mengolah coklat, gula dekor begitu juga dengan yang terbuat dari porselen. Papan pengiris (chopping board) yang terbuat dari kayu dan plastik juga sering digunakan, tetapi untuk jenis roti tertentu. Meja kerja yang bersih sangat diperlukan dalam proses pembuatan roti.
5. proofing baket
Alat yang digunakan untuk meletak-kan adonan setelah diistirahatkan. Terbuat dari rotan ataupun plastik dan tersedia berbagai ukuran. Se-belum meletakkan adonan dalam proofing basket sebaiknya proofing basket ditaburi dengan tepung

Alat- alat penunjang
1. Choppong board (telenan)
Digunakan untuk tempat mengiris, mencincang, memotong terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, fiber dan plastik. Chopping board sebaik-nya digunakan perjenis makanan maksudnya kalau telah digunakan untuk mengiris kue-kue jangan lagi digunakan untuk mengiris bahan lain seperti daging dan sayuran.
2. Pastry Brushes
Pastry Brushes : Alat untuk memo-les cairan/atau telur pada permuka-an roti, adonan atau kue. Tang-kainya panjang, terbuat dari kayu. Setelah pemakaian sebaiknya dicu-ci dengan air hangat dan sabun lalu dibilas dan dikeringkan.
3. Rolling pin (penggiling adonan)
Untuk menipiskan atau meratakan adonan dengan menekan dan men-dorong, sehingga diperoleh adonan yang tipis sesuai ketebalan yang dikehendaki. Bentuk rolling pin ada-lah bulat panjang dan mempunyai pegangan yang bulat agar mudah menggelinding jika didorong dan ditekan. Bahannya ada yang dari kayu dan marmer.
4. Grater
Untuk memarut dengan berbagai ukuran seperti untuk memarut kulit jeruk, orange, apel, keju, cokelat dan lain-lain.
5. Peeler

Untuk mengupas apel, pear dan sayuran seperti kentang, wortel dan lain-lain. Alat ini ada yang elektrik dan manual.
6. Pembuka botol
Untuk membuka/melepaskan tutup botol, khususnya penutup yang terbuat dari bahan gabus seperti minuman anggur atau minuman beralkohol
Alat Penyaring
1. Flour filter atau saringan tepung
Digunakan untuk menyaring te-pung, gula halus dan bahan-bahan kering lainnya. Terbuat dari aluminium atau stainless steel. Setelah pemakaian alat ini dicuci dan disikat bersih.
2. duster sugar
Alat yang digunakan untuk mena-burkan gula, tepung. Terbuat dari bahan stainless maupun plastik.
3. Strainer
Saringan setengah bulat untuk menyaring pasta, sauce maupun bahan kering.
4. Conical strainer
Saringan berbentuk kerucut untuk menyaring cairan
5. Sieves

Saringan dari kasa halus dan berbingkai untuk menyaring tepung atau barang kering lainnya (seperti gula halus).
Pelaratan Memasak
1. panci
Panci dangkal untuk memasak, ba-han terbuat dari stainless, atau Teflon
2. Sauce Pan
Panci untuk memasak saus misal-nya saus untuk pudding dan untuk membuat caramel.
3. Brain Marie
Alat pemasak makanan dengan menggunakan media air sebagai perantara sehingga makanan tidak langsung kontak dengan sumber panas. Alat ini biasa digunakan saat mengetim, seperti saat memasak cheese cake atau pu-ding karamel atau mengetim cokelat.
4. Spider Skimmer
Untuk memasak, mengambil makanan yang tidak memerlukan air dari panci/mangkuk atau me-ngangkat sesuatu dari cairan. Terbuat dari bahan stainless
5. Crepe Pan

Alat untuk membuat/memasak Crêpe (panekuk)
6. Sautior Pan
Alat yang berfungsi seperti sauce pan namun lebih dangkal
Pelaratan Besar
1. food processors, heavy duty mixer,
A heavy-duty electric mixer diguna-kan
untuk mengaduk adonan da-lam jumlah yang besar. Dengan alat ini akan dihasilkan adonan kue/roti yang kalis. Pengocok listrik atau mixer sudah sangat lazim digunakan. Dari kapasitasnya, kita mengenal jenis mixerrumah tangga, mixer besar dan mixer untuk industri. Mixer rumah tangga umumnya mampu mengocok hingga 8 butir telur utuh. Mixer besar umumnya dileng-kapi dengan pengocok khusus berbentuk pedal untuk melem-butkan mentega/margarin, ke-ju, dan bahan-bahan setengah keras lainnya. Mixer besar memiliki motor yang lebih kuat, hingga mampu mengocok dalam waktu lebih singkat dan menguleni adonan roti. Mixer industri berkapasitas 5 kg ke atas, digunakan di bake-ry atau pabrik pastry untuk tujuan industri.
2. Oven
Untuk membakar atau memanggang kue dan roti. Dapat dioperasikan dengan tenaga listrik atau gas elpiji. Setelah pembakaran sebaiknya oven dibersihkan dari kotoran-kotoran atau sisa-sisa pembakaran.
3. Kompor Gas
Berbagai jenis kompor dari yang sederhana sampai yang moderen. Kompor adalah alat pemanas.
4. Boiling Table

Mempunya fungsi yang sama dengan oven top, tetapi oven ini mempunyai cast ironyang kuat. Sumber bahan bakarnya bisa dari gas atau listrik Setelah alat ini dipakai sebaiknya dibersihkan de-ngan kertas emerykemudian diseka dengan lap kering
5. Titling Kettle

Bagian ini adalah bagian ter-besar dari boiling atau steaming. Menggunakan gas atau listrik, terbuat dari stainless steel, mem-punyai pengontrol untuk memper-cepat boiling atau simmering.Alat ini dimaksudkan untuk memper-mudah proses pemindahan ma-kanan yang telah selesai dima-sak, tilting kettleini mempunyai kapasitas dari 15 hingga 100 liter
6. Salamander Grill
Alat ini adalah alat pemanggang masakan. Makanan disimpan di atas grid, bar, atau tray. Bagian bawah terdapat sumber panas yang menggunakan gas/listrik. O-verheatyang memakai gas se-karang kebanyakan sudah dileng-kapi dengan kipas angin dengan tujuan menghasilkan panas lebih. Salamander Grill ini mempunyai penopang sehingga dalam peng-operasikan alat ini si pemasak da-pat melakukannya dalam posisi berdiri. Griller pada umumnya ba-nyak kita temui di beberapa steak house.
Wadah Untuk Bakar
Digunakan untuk mencetak adonan sebelum dibakar, sehingga menghasilkan bentuk-bentuk yang spesifik. Gambar dibawah ini adalah beberapa wadah sederhana yang bisa membuat pecinta patiseri menyenangi dan mengkoleksinya dalam aneka bentuk. Loyang patiseri terdapat dalam aneka bentuk, mulai dari bentuk standard seperti kotak, bulat, tulban(cincin), sampai bentuk-bentuk segi banyak, aneka karakter kartun, boneka, kereta api, mobil, dan masih banyak lagi. Ukurannya pun beragam, dari kecil, sedang, sampai super besar. Gunakan loyang yang sesuai dengan volume adonan. Jangan gunakan loyang besar untuk adonan yang sedikit, karena panas akan terhalang oleh dinding loyang yang tinggi sehingga bagian atas adonan akan basah atau tidak matang. Sebaliknya, loyang yang kekecilan akan menyebabkan adonan tumpah ruah ketika dipanggang. Tinggi adonan sebaiknya 2/3atau ¾ dari tinggi loyang.
• Loyang Chiffon Cake
berbentuk khusus seperti cincin, berdinding tinggi, memiliki bagian dasar yang dapat dilepas (loose bottom), memiliki ‘kaki-kaki’ pada sisinya dan bagian lingkaran dalamnya lebih tinggi daripada dindingnya. ‘kaki-kaki’ dan bagian tengah yang lebih tinggi ini berguna untuk menahan loyang ketika diletakkan terbalik saat baru keluar dari oven. Jika loyang diterbalikkan di atas meja/nampan, loyang akan ditahan oleh ‘kaki-kaki’nya. Jika loyang dibalik pada mulut botol, bagian tengahnyalah yang menopang loyang. Saat ini tengah populer loyang chiffon cake berukuran kecil untuk individual serving.
• Loyang kue kering
berbentuk kotak dan berdinding rendah, juga tersedia dalam aneka ukuran. Ada pula yang tidak berdinding, biasanya merupakan loyang impor dan disebut cookie sheet. Jangan gunakan loyang berdinding tinggi untuk memanggang kue kering, karena dapat menghalangi panas. Pilih loyang yang tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Loyang berwarna gelap akan menyerap panas lebih banyak sehingga kue lebih cepat berwarna coklat.
1. Cake Form
Loyang untuk membuat kue seperti sponge cake, yang dapat dipisah-kan antara pinggiran loyang dengan alas loyang
2. Savarin form dan Kugelhopf form
Loyang yang memiliki bolong ditengahnya untuk membuat Savarin Cake dan membuat Gugelhopf Cake.
3. Baking sheet Dan Pizza Pan
Loyang datar, digunakan untuk membakar adonan berbentuk lem-baran, roti dan lain-lain.
4. Wire Cooling Racks
Untuk mendinginkan kue yang baru matang dan dikeluarkan dari oven. Terbuat dari aluminium atau stainless steel dengan bentuk persegi atau lingkaran.Cetakan carabikang, kue lumpur, dan pukis bulat cetakan pukis cetakan kembang loyang cetakan waffle, biscuit pan cornbread mold
popover Pan
1. Loyang segitiga polos
2. Loyang setengah silinder bergerigi
3. Loyang "V" bergerigi
4. Loyang brownies persegi panjang
5. Loyang persegi panjang bergerigi

PERALATAN DEKORASI, FROZEN DESSERT DAN CANDY
1. Spatula
Spatula umumnya terbuat dari metal yang berfungsi untuk meratakan atau menutup kue dari buttercream maupun membuat tesktur kue. Palette Spatula digunakan untuk meratakan, memoles, melapisi bahan seperti Cream, Buttercream, Coklat. Terbuat dari bahan stainless dengan gagang terbuat dari kayu. Knee palette kegunaannya sama seperti palette spatula namun bentuknya yang menyiku memu-dahkan saat meratakan cream atau adonan lunak.
2. Turn Table
Turn table berfungsi sebagai tempat produk patiseri yang sedang dihias, namun dapat juga menjadi tempat produk patiseri yang telah dihias.
3. Piping bag
Piping bag siap pakai dapat dibeli di toko kue terbuat dari bahan plastik, kertas roti ataupun dari kain parasut. Bentuknya seperti kantong yang kegunaanya menempatkan adonan kue, cream, icing pada waktu membuat kue semprit, menghias kue, atau membuat tulisan, menyemprotkan filling ke dalam aneka kue sus, roti, muffin,donat, dan lain-lain. Piping bag banyak dijual ditoko yang menjual kemasan kue di pasar tradisional atau di toko bahan kue. Anda juga bisa membuatnya sendiri. Untuk pemeliharaanya setelah dipakai sebaiknya dicuci dengan air sabun hangat lalu dikeringkan. Jika piping bag terbuat dari kertas dan plastik penggunaannya sekali pakai langsung buang
4. Aneka spuit.
Spuit atau decorating tip, adalah besi kecil berbentuk kerucut yang diletakkan diujung plastik segitiga (piping bag) untuk membentuk buttercream, menghasilkan bentuk adonan yang beraneka rupa. Ketika adonan disemprotkan melalui spuit, adonan akan terbentuk sesuai dengan bentuk mata spuit yang digunakan. Spuit ini memiliki nomor-nomor sesuai bentuk dan ukuran standard internasional. Namun ada juga spuit lokal yang tidak memiliki nomor, atau sering disebut Spuit Pasar, karena mudah ditemui di pasar tradisional. Spuit lokal/ pasar ini bentuk dan ukurannya tidak standard dan biasanya dijual dengan harga murah sesuai kualitas bahannya. Ada juga spuit-spuit yang di desain khusus oleh para pakar cake decorating. Contohnya, Spuit Yongky dan Spuit Tan See Fong. Set spuit khusus ini tidak mengikuti nomor standard internasional, karena umumnya di desain khusus untuk membuat dekorasi cake ciptaan sang pakar. Aneka bentuk mata spuit ada juga yang dinamai bintang, daun, mawar, polos, pagar, dan lain-lain. Pilih spuit yang anti karat, kokoh, memiliki ‘gigi’ yang akurat dan rapi
5. Paku Mawar (flower nail)
Namanya memang Paku Mawar, tapi tidak hanya dipakai untuk membuat mawar saja. Bunga-bunga lain dari buttercream juga meng-gunakan Paku Mawar ini. Fungsi paku mawar adalah untuk membuat bunga di atas lempengan paku, sehingga mudah diputar-putar untuk membentuk kelopak-kelopaknya.
6. Sendok es krim
Sendok es krim : memiliki tangkai panjang dan terdapat pegas untuk menggerakkan bulatan penyendoknya. Pegas ini berfungsi untuk melepaskan bulatan es krim dari sendoknya. Alat ini terbuat dari stain-less steel. Selain hal diatas sendok es krim sangat banyak macamnya.
7. Cetakan candy Alat
yang digunakan pada pembuatan candy dan permen cokelat atau praline.
8. Praline diping fork
Alat untuk mencelup makanan yang akan ditutup cokelat seperti marzipan, nougat, buah, ganache

5 komentar:

  1. punya cetakan puding bentuk buku bu?https://pudingartq.wordpress.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Saya tres, met kenal.. Mau tanya2 soal alat masaknya yg ada di blog ini.. Kl berkenan bsa lgsg chat dgn sy lwt fb saya vero tresiana. Trims

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Terus biar makin enak bisa langsung didinginkan di jual display cooler nih Gan/sis :D Btw, kira-kira sehat nggak ya kalau disipan disitu? :o

    BalasHapus